must be a reason behind it..
well, no doubt its a bless from the All Mighty..
_____________
Dan Dialah Yang menurunkan hujan sesudah mereka berputus asa dan menyebarkan rahmat-Nya. Dan Dialah Yang Maha Pelindung lagi Maha Terpuji.
[as-syuúra: 28]
____________melihat kepada hujan..
ada apa di sebalik hujan itu sendiri..
apakah ia hanya sekadar air untuk tumbuh2-an, sungai..laut..
tapi mari kita lihat pada penjelasan yang Allah beri dalam kalimahNya,
"Dan berilah perumpamaan kepada mereka (manusia), kehidupan dunia sebagai air yang Kami turunkan dari langit, maka menjadi subur karenanya tumbuh-tumbuhan di muka bumi, kemudian tumbuh-tumbuhan itu menjadi kering yang diterbangkan oleh angin. Dan adalah Allah, Maha Kuasa atas segala sesuatu."
(al-kahf: 45)
jadi, apa yang Allah SwTaála maksudkan perumpamaan kehidupan dunia sebagai hujan(yang diturunkan dari langit)..?
lihat pula kepada surah Yunus, ayat 24, yang bermaksud..
"Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu, adalah seperti air (hujan) yang Kami turunkan dari langit, lalu tumbuhlah dengan suburnya karena air itu tanam-tanaman bumi, di antaranya ada yang dimakan manusia dan binatang ternak. Hingga apabila bumi itu telah sempurna keindahannya, dan memakai (pula) perhiasannya, dan pemilik-permliknya mengira bahwa mereka pasti menguasasinya, tiba-tiba datanglah kepadanya azab Kami di waktu malam atau siang, lalu Kami jadikan (tanam-tanamannya) laksana tanam-tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan (Kami) kepada orang-orang berfikir."
Allah Taála sudah memberi penerangan pasal kehidupan di dunia ini bagaikan air hujan yang diberikan pada kita...
Yet, He still end this ayah with..."..those We give signs for those who think"..
Ada apa dalam hujan sehinggakan Allah umpamakan sebagai kehidupan duniawi..
Mungkin, since kita hidup di dunia ni, atas bumi.. our life on it should always reflect whats Allah let to happen around us..
Hidup atas bumi diibaratkan seperti kebun, ladang tanaman yang manusia ada..
And hujan itu pula, diibaratkan sebagai segala rahmat dan pemberian yang Allah SwTaála beri pada kita, sepanjang hidup kita atas bumi ni..
Sebab kalau tak der hujan, mana mungkin kebun,ladang tanaman yang kita ada akan survive..
And that is why setengah tempat Allah Taála lebihkan rahmat hujannya itu, dan setengah tempat sampai kering kontang..
Kadang kala mesti pernah tertanya, kenapa setengah orang tu dapat rezeki banyak as compared to others..
lihat pada kalimah Allah setersnya,
and compare it with this..
Allah Taála sudah memberi penerangan pasal kehidupan di dunia ini bagaikan air hujan yang diberikan pada kita...
Yet, He still end this ayah with..."..those We give signs for those who think"..
Ada apa dalam hujan sehinggakan Allah umpamakan sebagai kehidupan duniawi..
Mungkin, since kita hidup di dunia ni, atas bumi.. our life on it should always reflect whats Allah let to happen around us..
Hidup atas bumi diibaratkan seperti kebun, ladang tanaman yang manusia ada..
And hujan itu pula, diibaratkan sebagai segala rahmat dan pemberian yang Allah SwTaála beri pada kita, sepanjang hidup kita atas bumi ni..
Sebab kalau tak der hujan, mana mungkin kebun,ladang tanaman yang kita ada akan survive..
And that is why setengah tempat Allah Taála lebihkan rahmat hujannya itu, dan setengah tempat sampai kering kontang..
"Dia lah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira dekat sebelum kedatangan rahmat-nya (hujan).."
[al-Furqan:48]
Kadang kala mesti pernah tertanya, kenapa setengah orang tu dapat rezeki banyak as compared to others..
lihat pada kalimah Allah setersnya,
"Dan sesungguhnya Kami telah mempergilirkan hujan itu diantara manusia supaya mereka mengambil pelajaran (dari padanya); maka kebanyakan manusia itu tidak mau kecuali mengingkari (nikmat).."
[al-Furqan:50]
and compare it with this..
"Perhatikanlah bagaimana Kami lebihkan sebagian dari mereka atas sebagian (yang lain)....".
[al-isra':21]
so.. see the similarities between both..?
nikmat, rezeki, kelebihan kat dunia ni Allah lebihkan pada sesetengah orang, dan Allah kurangkan kepada sebahagian yang lain..
begitu juga apa yang berlaku pada hujan itu sendiri.. setengah tempat tu hujan non-stop, yet, tempat len kering kontang..
as what happen in msia.. some states are not having water problem, and some states are depriving of water..
jadi, apakah kita mahu ambil pengajaran from this situation we're facing..?
let look at a simple situation..
klu kita baca akhbar(newspaper), kita akan tahu, ada negeri yang cakap akan memberi pertolongan air kepada negeri2 yang memerlukan air..
well, its good they are willing to help others here..
but how about other issues..?
apakah pernah ambil kisah pasal tempat2 lain di saat mereka memerlukan..
now, just look upon, and reflect ourselves..
mungkin kita telah diberi kelebihan dari Allah SwTaála berbanding orang lain..
dalam kewangan, dalam business, dalam pelajaran, kesihatan,etc2..
but pernah tak kita wiling to help otheres, those who are in need when they really need help from it.. (simple-such as help in studies, in carrying groceries)
mungkin mereka x pernah pun mintak tolong kita, tapi perlukah kita tunggu untuk tolong mereka sampai mereka mintak tolong, baru nak tolong..
[they have self-respect not to ask for it]
that is 1 incident of rain here..
but lihat kembali kepada kebun kita (hidup kita)..
adakah ia hidup subur..?
should we blame Him for not giving us 'rain'..?
kalau belajar pertanian, (as i did back then in KH).
kita tau, untuk tanaman itu hidup subur, bukan perlu setakat air siraman jer..
it need fertilizer, need people to throw away the weeds around it..
dan perlu ensure tanah2 digembur, so that the air in the soil is ventilated..
jadi, our life in this world .. klu ibarat kebun/ladang tanaman itu..
klu kita nk ensure ia hidup subur..
maka, perlu kita baja kan dengan ibadah kita..
mendengar peringatan/tazkirah itu juga mampu memberi siraman pada taman kita (mungkin sebab itu orng ckp klu x dengar tazkirah, hati rasa kering..)
mendengar peringatan/tazkirah itu juga mampu memberi siraman pada taman kita (mungkin sebab itu orng ckp klu x dengar tazkirah, hati rasa kering..)
dan kalau kerja kita di dunia ini disimbolkan as pokok2 yang kita tanam kat 'kebun' kita..
jadinya, klu buat benda2 pelik, maka, pokok yang kita tanama itu pun jadi sangat pelik..
kalau kita abaikan solat(ibadah 1st yg Allah akan evaluate nnt), maka, pokok yang ditanam itu penuh ngn ulat2,berlubang2 daun..
dan kalau kita refuse to dengar tazkirah, take light on reading quran.. maka, mati sudah pokok2 kita.. sebab x disiram air..
dan, sebab itu jangan dengki/jealous pada orang yang ada kelebihan lain,
sebab itu memang Allah Taála dah decide to give that person more..
sebab itu memang Allah Taála dah decide to give that person more..
its to test, wheather are we grateful to whatever Allah Taála has bestowed upon us..
sebab klu tengok balik sambungan surah al-Furqan:48 tadi,
"..Kami turunkan dari langit air yang amat bersih"
so no doubt, He gives to us the best of the best nikmat.. from purifying water..
maka, klu kita kata nak hujan (nikmat/rezeki) yang best dari Allah..
we should give our best to Allah in everything that we do..
(ni sama macam surah pasal susu tu dulu..an-Nahl:66)
ok, just a reflection mode for myself here..
_________________
-pen off-