theory.. mmg senang.. bukan dari segi nk menghafalnya.. tapi, its theory, hanya pandangan, pendapat yang diluahkan melalui lisan, tusuk ke dalam pemikiran..
tapi, untuk praktikan theory yang dipelajari, its another thing..
sebelum ni, kalau cakap, nak wat eksperimen untuk buktikan thoery2 yang dibelajar dalam kelas, contoh dulu blaja chemistry kat sekolah, mesti ader lab kimia.. dalam lab tu, kita perlu buktikan theory yg balaja dlm kelas.. dan tersilap langkah dalam jalankan eksperimen tu, maka, tidak akan terbuktilah theory, objektif lab tersebut..dan kadang kala boleh membawa kesan tak best- cth: can tabung uji meletup ker, berasap ker..etc2
but here, to say it in a bigger aspect..
blaja kat aussie.. `fundamentals to be a daie`.. mmg theory jer pun.. why im here saying its only a theory, sebab, though others will argue that we r doin our 'daie job there, but here, one will have to say, it doesn't count.. becoz, the situation there is ideal..
this is where one have to condemn herself.. balik ke tanah air sndri, di mana di situlah realiti, untuk praktikkan segala theory2 yg di'belajar' di aussie, is difficult.. and andai tiada istiqamah, kekuatan.. mudah saja terlarut ikut arus masyarakat..
this always makes me bring back to peristiwa di mana pada zaman bani israel.. di mana, ulama2 yang pada asalnya menegur akan sikap,akhlak masyarakat yang terseleweng, kemudian akhirnya terikut skali masyarakat melakukannya..
reflecting back, duk kat tanah air, dikelilingi jahiliyah2 masyarakat.. dh x tau how to tegur mereka..betulkan mereka.. dan takut, nnt terjadi bagaimana ulama2 kat zaman bani israel akan berulang kembali.. `O Allah.. protect me from being like them..
just wondering, in real-life work area, how do i work with most of my 'collegues', are from the opposite gender, having d samef faith, but without d understanding of it in them...
for me to keep thinking about this n find solution in this year..